info terkini

loading...

ECENG GONDOK




Read More »

0 komentar:

FILOSOFI SAAT MENYUSUN FORMULA PAKAN TERNAK




Read More »

0 komentar:

INSEMINASI BUATAN


Read More »

0 komentar:

JERAMI DAN HAY



Read More »

0 komentar:

Seleksi Telur dan Penyiapan Mesin Tetas


Read More »

0 komentar:

Tiang Asas Negara Indonesia


Read More »

0 komentar:

foto

ini dalah beberapa koleksi foto dari aswandi yang  di upload pada tangal 29 Desember 2017. 

SON: ASWANDI

FATHER: RABULI

GRANDFATHER: TAHER 




UNDER THIS IS A FRIEND OF MY FIGHTING TEMN



























0 komentar:

CARA MEMBERIKAN JATAH PAKAN PADA SAPI


Bobot badan beberapa ekor sapi fase penggemukan (sapinya sudah po'èl 2 gigi), totalnya 6.000 kg. Jatah pakannya pakai patokan moderat 2,5% dari bobot badannya berdasarkan bahan kering = 150 kg.
Bila kadar air pakan komplitnya 25% (bahan keringnya 75%), maka jumlah pakan komplit yang dibutuhkan = 150 kg x 100/75 = 200 kg per hari.
Catatan :

1. pakan komplitnya terdiri dari konsentrat sapi pedaging SNI 60% + rumput Gajah yang sudah dilayukan dan sudah di-chopper 40%. Kadar protein kasar pakan komplitnya minimum 12%.

2. Pemberian pakan harus ad libitum terkontrol. Tidak perlu berlebih dan juga tidak boleh kekurangan.
3. Pemberian air minum juga ad libitum.
Mengapa rasio konsentrat sapi pedaging isi protein kasar minimum 14% sebanyak 60% + serat (rumput yang telah dilayukan dan telah di-chopper) 40% dalam pakan komplit?
Karena :

1. Pada rasio tsb, setidaknya bisa dicapai keseimbangan unsur gizinya, selain komplit yang memenuhi SNI;

2. Kadar protein kasar bisa dicapai minimum 12%;
3. Kadar serat kasar dan sangat kasar berada di dalam batas normal bagi sapi pedaging, yaitu antara 17-20%.


Kecuali bila mau mencapai tujuan percepatan ADG, rasionya bisa dirubah menjadi 70% + serat 30% atau 80% + 20% atau 90% + 10%. Tetapi perubahannya mesti dilakukan secara bertahap selama 10-14 hari. Tidak boleh mendadak perubahannya. Bisa ber-resiko asidosis. Sapi bisa ambruk.






0 komentar:

PENGERTIAN DAN FUNGSINYA GRIT



Read More »

0 komentar:

FUNGSI MINERAL PADA TERNAK



Read More »

0 komentar:

FERMENTASI TERTUTUP



Read More »

0 komentar:

MENYIMPAN VAKSIN



Read More »

4 komentar:

BATAS PENGGUNAAN BAHAN BAKU PAKAN



Read More »

0 komentar:

BAHAN BAKU PAKAN TERNAK

BAHAN BAKU PAKAN TERNAK DAN UNGGAS SUMBER PROTEIN NABATI

KEDELAI
Mengandung protein yang tinggi, kaya lemak dan energi. Bisa diberikan kepada sapi perah sebanyak 1,4 - 2,3 kg per ekor per hari atau dicampur dengan biji-bijian yang lain sampai porsi maksimum 20%. Pemberian lebih dari 20% bisa menimbulkan laksatif (urus-urus), gangguan rumen dan menurunnya tes lemak.

Kedelai mentah harus digiling dulu sebelum diberikan ke ternak. Kedelai yang sudah giling tidak boleh disimpan lebih dari seminggu sebelum dijadikan pakan karena bisa menjadi tengik akibat adanya kadar enzim lipase. Tapi enzim lipase bisa tidak aktif dengan pemanasan.
Tidak perlu direbus atau dipanggang dulu kecuali jika terdapat urea dalam pakan. Karena kedelai mengandung urease, yaitu enzim yang dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengganggu palatabilitas pakan. Urease dapat dihilangkan dengan pemanasan. Untuk menurunkan tingkat degradasi rumen protein kedelai, maka kedelai harus direbus dulu hingga 149 - 177° C. Namanya full fat soya. Namun dengan pemanasan lebih tinggi lagi, akan mengurangi kadar protein.
Pada unggas, penggunaan Full Fat Soya (FFS) maksimum 5% karena zat anti nutrisinya (anti tripsin) masih relatif tinggi.
KOMPOSISI (%) :
1. BK 92,0
2. PK 36,0
3. LK 17,0 - 29,0
4. SK 5,3
5. Ca 0,25
6. P 0,6
7. TDN 83,0
8. EM 3.300 KCal/kg.


BUNGKIL KACANG KEDELAI (BKK)
(SOYA BEAN MEAL = SBM)
Merupakan produk sampingan ekstraksi minyak kedelai utuh. Dengan teknik ekstraksi solvent atau dengan expeller, yakni kacang kedelai dipanaskan dan diperas minyaknya. Protein kedelai yang mengalami pemanasan, bungkil yang diproses dengan expeller lebih tahan pada degradasi rumen daripada protein yang terkandung pada bungkil hasil ekstraksi solvent.

BKK mengandung protein sangat tinggi dan energi dalam jumlah masih tinggi, sebagai salah satu supplement protein utama di Indonesia. Rasanya lezat, gurih, sangat bisa digunakan sebagai sumber protein utama untuk pakan sapi dan unggas, maksimum porsinya 20%.
KOMPOSISI (%) :
1. BK 89,0
2. PK 46,0 - 48,0
3. LK 1,0
4. SK 3,0
5. Ca 0,2
6. P 0,65
7. TDN 78,0
8. EM 2.330 KCal/kg.





Read More »

0 komentar:

PAKAN SUMBER PROTEIN



Read More »

0 komentar:

PENYAKIT KOKSIDIOSIS



Read More »

0 komentar:

AMPAS BIR DAN AMPAS TAHU




Read More »

0 komentar:

INFO

loading...