ECENG GONDOK
Manfaat Eceng Gondok Untuk Pakan Ternak.
Eceng gondok ternyata bisa dijadikan pakan domba. Kenapa? Karena pada dasarnya eceng gondok merupakan tanaman yang mengelurkan bau yang khas yang disukai oleh domba. Apakah hanya demikian? Tentu saja tidak. Selain baunya yang membuat domba tertarik untuk memakan tanaman tersebut, eceng gondok juga memberikan manfaat lain. Para peternak domba sangat disarankan memberi makan domba mereka dengan eceng gondok. Tanaman ini seolah menjadi suplemen khusus untuk domba. Apa saja manfaat eceng gondok untuk domba?
Salah satu manfaat dari eceng gondok adalah bahwa tumbuhan yang sering ditemukan di rawa-rawa ini akan merangsang pertumbuhan organ-organ domba lebih cepat. Menurut studi ilmiah, bobot domba itu akan jauh lebih berat dalam jangka waktu yang tidak lama jika domba tersebut diberi makan berupa eceng gondok. Itulah sebabnya beberapa peternak domba profesional memberi makan dombanya dengan eceng gondok daripada tanaman yang lain. Mereka bisa saja memberi makan dengan daun singkong. Akan tetapi, jauh lebih baik jika domba diberi makan eceng gondok.
Bagaimanakah eceng gondok diubah menjadi pakan domba? Pertanyaan ini harus dijawab terlebih dahulu.
SILASE (SILAGE)
Ada metode yang dinamakan ensilase. Ini adalah metode yang digunakan untuk mengolah eceng gondok sebagai pakan domba. Caranya sangat mudah. Pertama, eceng gondok harus ditiriskan setidaknya selama satu hari satu malam. Kemudian, tumbuhan tersebut potong kecil-kecil dan dicampur dengan satu bagian konsentrat. Setelah bercampur secara merata, campuran tersebut kemudian dipadatkan di dalam drum plastik. Tutup drum tersebut dan simpan selama kurang lebih dua minggu. Setelah dua minggu, pakan domba yang terbuat dari eceng gondok sudah jadi.
DIFERMENTASI TERTUTUP
Prosedur :
1. Eceng gondok dipanen dan bagian akarnya mesti dibersihkan dari tanah dan atau lumpur;
2. Bila pada musim panas, dijemur kena sinar matahari selama 1 hari atau sampai kadar airnya di bawah 30%. Idelnya sampai kadar airnya 20-35%. Bila pada musim hujan, dilayukan dengan cara dihampar setebal maksimum 10 cm di tempat teduh selama 2-3 hari atau sampai kadar airnya kurang dari 30%;
3. Dicacah (di-chopper) menjadi ukuran kecil-kecil 2-3 cm atau menjadi serabut lebih bagus;
4. Dengan campuran rumput Gajah umur 40-50 hari atau rumput Odot umur 50-60 hari atau tebon jagung umur 80-90 hari juga telah dilayukan sampai kadar airnya kurang dari 30% atau campuran dengan ketiganya, masing-masing 25%, sebanyak 40% + konsentrat 55% + larutan probiotika Win_Prob Ternak (air 4,7% + Win_Prob Ternak 0,3%) 5%, total 100%;
5. Diaduk sampai benar-benar rata. Bisa secara manual atau pakai mixer lebih baik;
6. Setelah rata, dimasukkan ke dalam wadah fermentasi (fermentor) drum plastik kapasitas 150 liter, sambil dipadatkan setiap 20 cm. Diisikan sampai penuh rata permukaan drum. Kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam kondisi drumnya dibalik, penutupnya di bawah agar benar-benar kedap;
7. Diperam selama minimum 4 minggu sampai benar-benar matang hasil fermentasinya. Maka, dengan teknik ini bisa meningkatkan kualitas pakan komplit dengan turunnya kadar serat kasar (SK) dan serat sangat kasar (SSK) secara signifikan. Sebaliknya TDN-nya akan meningkat. Dapat bonus peningkatan kadar protein kasar dan palatabilitasnya. Sebelum diberikan ke ternak, seyogyanya dihampar dulu selama 15-30 menit untuk menurunkan kadar air dan menghilangkan kadar alkoholnya.
0 komentar: