TEPUNG IKAN
Dapat berasal dari ikan demgan jenis dan
ukuran kecil mau pun besar atau limbah/sisa bagian-bagian ikan yang tidak
diikut-sertakan dalam pengalengan.
Sebagai bahan baku sumber protein hewani yang
sangat baik untuk ransum unggas. Mudah dicerna dan diserap.
Kendala yang sering dijumpai adalah bahwa,
kadar lemak yang tinggi karena bahan baku awalnya berlemak tinggi atau dalam
proses pengolahannya tidak dikeluarkan lemaknya
Tepung ikan yang baik bila kadar lemaknya
maksimum 10% dan tidak asin. Rasa asin ini berasal dari garam yang ditambahkan
saat proses pengawetan ikan. Kadar proteinnya relatif, antara 30 - 65%.
Di Indonesia tepung ikan ada dari impor dan
produksi domestik atau lokal.
Tepung ikan impor kualitasnya memang lebih
baik karena kadar protein kasarnya bisa >60%, kadar lemak <10% dan tidak
asin rasanya.
Tepung ikan domestik/lokal dengan konversi
rendemen 20% dari bahan baku, kadar protein kasarnya 40 - 55%, kadar lemak
>10% dan termasuk grade C.
Pemakaian tepung ikan domestik maksimum 5%
dengan syarat sumbangan kadar lemak dalam ransum (pakan komplit) dari tepung
ikan maksimum 1%. Tepung ikan impor dari Chile, Peru dan New Zealand, bisa
digunakan sebanyak 10%.
DILEMA
Penggunaan tepung ikan untuk ransum unggas
sangat lah baik sebagai salah satu sumber protein hewani. Tetapi sayangnya
banyak beredar tepung ikan domestik yang dipalsukan.
Bahan-bahan yang sering dipakai untuk
memalsukan tepung ikan domestik :
1. Urea.
Tujuan penggunaan urea ini untuk mengelabuhi pembeli agar kadar protein
(nitrogen) menjadi lebih tinggi karena kadar nitrogen urea sangat tinggi, 240 -
290%. Harganya murah. Tetapi urea bagi unggas, beracun.
Sedikit urea ditambahkan dan dicampurkan ke
tepung ikan asli, maka jadi lah tepung ikan seolah-olah tinggi kadar proteinnya
bila diperiksa di laboratorium (analisa proksimat).
2. Onggok Kering
Dengan ditambahkan minyak ikan, onggok kering biasa dipakai untuk memalsukan
tepung ikan. Tujuannya untuk menambah volume. Biasanya dikombinasi dengan urea
untuk mengelabuhi kadar protein agar menjadi tinggi.
3. Katul atau Dedak
Sering digunakan untuk memalsukan tepung ikan. Caranya, katul atau dedak
ditambah minyak ikan, diaduk rata, kemudian ditambahkan ke tepung ikan.
Tujuannya untuk menambah volume. Biasanya ditambahkan pula urea untuk
mengelabuhi agar kadar proteinnya supaya seolah-olah tinggi. Pemalsuan pakai
katul arau dedak ini paling sering dilakukan.
4. Serbuk Kayu (Banjarmasin : Gabuk)
Harga serbuk kayu sangat murah bila dibandingkan dengan tepung ikan. Tetapi
tidak bisa dicerna oleh unggas. Nyaris tanpa kadar protein, maka untuk memalsu
tepung ikan, mesti ditambah minyak ikan dan urea. Dengan pemalsuan ini, dapat
volume dan protein. Jahat.
5. Tepung Bulu
Kadar protein tepung bulu sangat tinggi, >80%. Tetapi sangat sulit dicerna
karena adanya lapisan kitin (protein seperti kuku atau tanduk). Harganya jauh
lebih murah dibanding tepung ikan. Dengan menambahkan tepung bulu dan minyak
ikan, maka langsung dapat 2 tujuan, volume dan peningkatan kadar protein.
Tinggal mengatur perbandingan komposisinya. Ini jenis pemalsuan yang
"halus". Sulit dideteksi terutama oleh peternak pada umumnya. Bila
pabrik pakan, bisa mendeteksinya karena punya testernya. Makanya relatif banyak
pengusaha pembuat (pabrik) tepung bulu karena bisa dipakai untuk memalsukan
tepung ikan;
6. Tepung Darah
Kadar proteinnya sangat tinggi, >80% dan mudah dicerna. Bisa dipakai untuk
meningkatkan kadar protein tepung ikan. Tetapi jumlah tepung darah relatif
terbatas.
CATATAN
1. Pesan saya, teliti sebelum beli dan kenali pihak dan atau orang yang menjual
apakah bisa dipercaya atau orang yang amanah. Beli lah dari orang yang percaya
bahwa Tuhan itu ada dan takut dosa sehingga tidak menggunakan segala cara haram
untuk keuntungan dirinya sendiri.
2. Bagaimana mengenal tepung ikan yang baik
dan benar, dan cara mendeteksi pemalsuan secara manual?
Bagi teman-teman yang bisa dan ada pengalaman
untuk mendeteksi tepung ikan yang dipalsukan, berbagi lah.
Kalau menurut pengalaman ku pribadi, lebih
sulit mendeteksi cinta palsu. Sungguh.
3. Bila peternak skala kecil kena
"blithuk" (kena tipu) tepung ikan palsu, di situ aku merasa sedih.
KERANGAN GAMBAR
Gambar1 : Komposisi isi tepung ikan impor dan domestik, dan udang;
0 komentar: