info terkini

loading...

Kenapa pada musim penghujan yang berkepanjangan, produksi telur cenderung menurun. Padahal ayam telah diberi tambahan vitamin?



Diantara sekian ribu ekor ayam petelur, ada beberapa ekor yang telurnya seperti kelereng. Kenapa demikian? Apakah karena serangan penyakit? Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara penyembuhannya?
Apakah Medion memproduksi obat kurap, bengkak dan gatalan untuk kambing dan kelinci?

Jawab :
Saat musim penghujan, kondisi lingkungan kandang cenderung lembab dengan suhu udara yang dingin. Kondisi ini bukan kondisi yang nyaman buat ayam petelur sehingga berpengaruh pada produksi telur (produksi telur menurun, red). Selain itu, kondisi musim penghujan juga ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bibit penyakit. Virus avian influenza (AI), Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB) maupun egg drop syndrome (EDS) merupakan contoh beberapa bibit penyakit penurun produksi telur yang berkembang lebih cepat saat musim penghujan.
Pada kondisi ini, pemberian vitamin akan membantu menjaga stamina tubuh ayam petelur tetap optimal. Hanya saja masih perlu didukung penerapan tata laksana pemeliharaan yang baik, diantaranya :
  • Perhatikan aliran angin
Saat musim hujan seringkali angin bertiup dengan kencang. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi stamina tubuh ayam. Oleh karena itu, atur sistem buka tutup tirai kandang. Pada kandang ayam petelur masa produksi (baterai), jika diperlukan bisa ditambahkan tirai kandang. Selain itu, percikan air hujan jangan sampai mengenai tubuh ayam. Evaluasi kembali jarak genting terluar sehingga percikan air hujan tidak mengenai tubuh ayam
  • Cek kualitas dan kuantitas ransum yang diberikan
Kelembaban udara yang tinggi, akan memicu tumbuhnya jamur yang mencemari ransum. Jamur tersebut mampu menghasilkan racun yang jika dikonsumsi ayam akan menurunkan produksi telur. Oleh karena itu pastikan ransum yang diberikan tidak tercemar oleh jamur.
  • Lakukan desinfeksi kandang secara rutin
Semprot kandang dengan desinfektan (Antisep, Neo Antisep atau Medisep) secara rutin, misalnya 1 minggu sekali untuk menurunkan tantangan bibit penyakit yang ada di dalam kandang. Selain itu, penambahan Antisep, Neo Antisep atau Medisep ke dalam air minum juga bisa menurunkan resiko penularan penyakit melalui air minum.
  • Penambahan feed supplement
Penambahan suplemen dengan kandungan vitamin dan elektrolit akan membantu menjaga stamina tubuh ayam petelur tetap optimal. Feed supplement yang bisa diberikan antara lain Vita Stress, Vita Strong atau Fortevit. Pemberian vitamin ini harus didukung penerapan 3 point sebelumnya, yaitu tata laksana yang baik dan biosecurity secara ketat.

Saat musim penghujan, pelaksanaan kontrol terhadap kondisi kesehatan ayam harus dilakukan lebih ketat. Jika diperlukan bisa dilakukan pengambilan sampel darah untuk melihat titer antibodi tubuh ayam. Selain itu, perlu lebih waspada terhadap penyakit yang bisa kambuh saat musim hujan, seperti korisa maupun CRD.

Telur yang berukuran kecil bisa merupakan kondisi yang normal jika terjadi pada awal produksi telur dan keadaan ini akan cepat berlalu. Namun jika telur berukuran kecil ini ditemukan dalam waktu yang relatif lama, maka ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya, diantaranya :
  • Serangan penyakit EDS
Ayam yang terserang EDS tidak menujukkan gejala klinis yang jelas, kecuali penurunan produksi telur yang sangat drastis disertai penurunan kualitas telur. Ukuran telur menjadi lebih kecil, warna lebih pucat, lembek atau kasar. Saat dibedah bangkai akan ditemukan beberapa kelainan, seperti limpa sedikit membesar dan uterus (oviduk) menjadi kendur dan terdapat oedema pada jaringan subserosanya. Selain itu, terdapat pengecilan ringan pada calon kuning telur. Pada periode berikutnya perlu dievaluasi program vaksinasi EDS-nya.
  • Berat badan lebih kecil dari standar
Ayam dengan berat badan kurang dari standar akan menghasilkan telur yang berukuran kecil. Hal ini akan berlangsung dalam waktu yang lama dan relatif sulit diatasi. Oleh karena itu, pertumbuhan berat badan ayam petelur perlu dikontrol secara rutin, terlebih lagi saat umur < 12 minggu saat fase pertumbuhan kerangka tubuh mencapai optimal dan tidak bisa berkembang lagi. Ukuran kerangka tubuh yang kecil akan menyebabkan ukuran telur lebih kecil.
  • Atur pencahayaan
Jangan menambah cahaya saat ayam dalam masa perkembangan (grower). Jika cahaya kita tambah, maka ayam akan menjadi lebih cepat bertelur (dewasa kelamin dini). Akibatnya telur yang dihasilkan akan berukuran kecil. Berikan tambahan cahaya saat ayam telah mulai berproduksi telur. Penambahan cahaya dilakukan secara bertahap, misalnya bertambah 0,5 jam tiap minggu.
  • Perhatikan kualitas ransum yang diberikan
Ransum dengan kandungan nutri-si kurang dari standar akan direspon ayam dengan menghasilkan telur dengan ukuran lebih kecil. Protein kasar dan asam lemak (asam linoleat) merupakan 2 komponen nutrisi yang berpengaruh besar terhadap ukuran telur. Meskipun demikian komponen nutrisi lainnya, seperti energi metabolisme, lemak kasar, serat kasar, kalsium dan fosfor perlu diperhatikan juga. Penambahan Strong Egg juga bisa membantu mening-katkan ukuran telur.

Obat Medion yang bisa digunakan untuk mengatasi kurap, bengkak dan gatalan pada kambing dan kelinci ialah Kututox. Taburkan serbuk Kututox pada permukaan dan lipatan-lipatan tubuh ternak. Untuk mendukung kerja Kututox lakukan sanitasi (pembersihan) kandang, terutama sela-sela lantai dan dinding kandang. Setelah itu, taburkan Kututox pada bagian kandang tersebut (dinding dan lantai). Agar pembasmian kutu lebih optimal, ulangi pemberian Kututox setelah 10 hari.


Info Medion Edisi Juni 2008
 Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).

0 komentar:

INFO

loading...