info terkini

loading...

CARA FERMENTASI TERTUTUP



Bahan baku yang difermentasi :


1. Katul 75 kg;

2. Polar 30 kg;
3. Air sumur (tanpa klorinasi) 34,8 liter;
4. Probiotika versi lengkap dan dosis super tinggi, merk ( cari sendiri di toko) Unggas 0,2 liter.
Total 140 liter.


Caranya :


1. Buat larutan probiotika no.3 dan 4 di atas di dalam wadah plastik, di aduk rata pakai dayung kayu atau plastik PVC;


2. Nyalakan mixer kapasitas efektif 200 kg;

3. Masukkan katul, semua;

4. Masukkan polar, semua;

5. Masukkan larutan probiotika dengan cara dikucurkan pelan-pelan, sampai habis. Tunggu 5 menit (mixing time);
6. Setelah diaduk selama 5 menit pakai mixer horisontal, sudah rata. Kemudian panen.

7. Masukkan ke dalam drum plastik kapasitas 150 liter secara bertahap. Setiap -/+ 20 cm, diinjak-injak sampai padat. Masukkan terus secara bertahap sampai penuh, rata permukaan drum. Kemudian ditutup dan dipasang ring menguncinya. Tempeli label tanggal pembuatan.

8. Disimpan dalam kondisi terbalik, penutup posisinya di bawah agar rapat dan kedap (an-aerob). Diperam selama minimum 4 minggu, supaya benar-benar matang. Semakin lama semakin baik. Bahkan bisa disimpan selama 24 bulan asal tetap kedap.

Apkikasinya :


Buatlah formula konsentrat atau pakan komplit tanpa antibiotic growth promotor (AGP) bagi yang sudah self mixing. Bagi yang belum self mixing, beli lah atau pesan lah konsentrat dari pabrik yang NON AGP.

Komposisi pakan layer produksi standar umum :


1. Konsentrat isi protein 36% dan ME 2.000 KCal/kg, non AGP ---> 35%;


2. Jagung kering (kadar air maksimum 14%), digiling pecah 4 bagian ---> 53%;

3. Minyak goreng sawit curah atau CPO dimasukkan ke dalam mixer setelah jagung giling dengan cara dikucurkan sampai habis ---> 2%;

4. Katul + polar fermentasi (mentah) ---> 5%;

5. Katul tanpa fermentasi ---> 3%;

6. Premix isi multi vitamin yang high concentrate (HC) 250 g/ton dan isi multi mikro mineral (HC) 250 g/ton. Volumenya diperbanyak dulu pakai katul atau polar menjadi 10 kg (0,25 + 0,25 + 9,50) = 1%;

7. Grit (butiran) batu kapur ukuran 2-4 mm ---> 1%;


Total 100%.




Hasilnya :


1. Setelah pemberian 4-7 hari, kotorannya menjadi tanpa bau (odorless);


2. Setelah 2-3 minggu produksi telur meningkat;

3. Setelah 2-3 kualitas telur membaik, telur retak, pecah dan telur kerabang putih, berkurang dan skor warna kerabang telur miningkat, semakin coklat;

4. Bebas CRD, Kokibasilosis, Salmonelosis dan Kolera;

5. Setelah 2-3 minggu, feed intake akan turun secara bertahap. Itu terjadi akibat peningkatan kemampuan mencerna pakan oleh saluran cerba (digestible booster).




0 komentar:

INFO

loading...