AMPAS BIR DAN AMPAS TAHU
AMPAS BIR DAN AMPAS TAHU
Karena dalam kondisi basah, kadar
air ampas tahu 80-an% dan ampas bir 70-an%, akibatnya daya simpannya sangat
pendek, paling lama 3 hari saja. Selanjutnya sudah pasti busuk.
Kalau belinya dalam jumlah banyak
dimana menurut perhitungan pemakaiannya habis dalam tempo 10 - 14 hari, maka
sangat beresiko busuk, pasti, bila tanpa perlakuan.
TEKNIK
Sekarang saya ceritakan pengalaman pribadi cara mengatasinya, yaitu sekalian
saja difermentasi secara tertutup. Sebelumnya, disiapkan formula konsentrat
dengan bahan baku memakai ampas bir dan atau ampas tahu. Bila keberadaan tidak
bersamaan, memang lebih mudah mengatasinya.
AMPAS BIR
1. Siapkan formula dimana porsi ampas bir sama dengan porsi katul. Total jumlah
formula konsentrat 500 kg
Porsinya :
a) ampas bir basah ..... 145 kg;
b) katul kering ..... 150 kg
c) air 4 liter + probiotika cair (Win_Prob In Vitro/Vivo) 1 liter, total .... 5
liter.
Sub total 300 kg. Sisanya yang 200 kg diisi bahan lain-lain;
2. Campur di dalam mixer kedua bahan
tersebut 295 kg + larutan probiotika 5 liter = 300 kg;
3. Setelah tercampur homogen, cek
kadar air dengan cara diambil segenggam. Digenggam kuat. Kemudian genggaman
dibuka. Bila menggumpal tetapi di telapak tangan tidak berair, itu tandanya
kadar air yang sudah tepat untuk dilanjutkan ke tahap fermentaai tertutup,
yaitu antara 25 - 30%.
3.1. Bila menggumpalnya 50% dan 50%-nya kepyar, kadar airnya kurang, maka tidak
akan terjadi fermentasi. Tambahkan air 5- 10 liter. Dimixer ulang;
3.2. Bila menggumpal dan telapak
tangan basah, kadar berlebih, maka akan terjadi pembusukan. Tambahkan katul 5 -
10 kg. Dimixer ulang.
4. Masukkan ke dalam karung atau zak
kapasitas 50 kg yang telah dilapisi kantong plastik ukuran lebar 70 cm dan
panjang 110 cm sebagai inner (lapisan dalam). Sambil dipadatkan. Bobotnya bisa
disetel @ 50 kg. Kemudian plastik inner ditali pocong sampai rapat supaya
kedap. Zak juga ditali rapat.
5. Selesai pekerjaan mencampur dan
mengemas, bisa disimpan dalam tempo lama. Bahkan bila kondisinya benar-benar
kedap, bisa disimpan selama 24 bulan.
6. Saat mau membuat konsentrat,
tinggal menambahkan bahan-bahan lain yang 200 kg, kekurangannya dari 500 kg;
7. Bila langsung mau dibuat pakan
komplit untuk sapi potong penggemukan dengan bobot badan >300 kg, konsentrat
500 kg + rumput yang telah dilayukan dan sudah di-choper pendek-pendek 400 kg +
air 100 liter. Total menjadi 1.000 kg.
8. Pakan komplit bisa diberikan
langsung ke sapi. Tetapi seyogyanya difermentasi dulu secara tertutup selama
minimum 4 minggu.
Tujuannya supaya nilai gizi pakan komplit meningkat secara signifikan (quality
booster). Peningkatan itu disebabkan turunnya serat kasar (SK) - selulosa, hemi
selulosa - dan serat sangat kasar (SSK) - lignin dan akibatnya TDN meningkat.
Masih dapat bonus peningkatan kadar protein.
Maka, feed intake sapi akan turun 10 - 20% dibanding pakan komplit yang tidak
difermentasi.
9. Perbandingan untuk sapi potong,
secara umum :
9.1. Konsentrat sedikit di atas SNI ... 50%;
9.2. Serat hijauan (rumput, tebon jagung dll) ..... 40%;
9.3. Larutan probiotika ... 10%.
Total 100%.
AMPAS TAHU
Karena kadar air ampas tahu >80%, maka porsinya :
1. Ampas tahu ... 120 kg;
2. Katul kering ... 175 kg.
3. Air 4 liter + probiotika cair (Win_Prob) 1 liter, tital ... 5 liter.
Sub total 300 kg. Sisanya yang 200 kg diisi bahan lain.
Prosedur selanjutnya sama dengan di atas sampai jadi pakan komplit.
AMPAS BIR DAN AMPAS TAHU BERSAMAAN
Porsinya :
1. Ampas bir ...... 85 kg;
2. Ampas tahu ... 60 kg;
3. Katul kering ...150 kg.
4. Air 4 liter + pribiotika cair (Win_Prob) 1 liter, total ..... 5 liter.
Sub total 300 kg. Sisanya yang 200 kg diisi bahan lain. Prosesur selanjutnya
sama dengan di atas.
Campuran ampas bir dan ampas tahu ini, nilai gizinya lebih baik. Saling
melengkapi.
0 komentar: