BAHAN BAKU PAKAN TERNAK
BAHAN BAKU PAKAN
TERNAK DAN UNGGAS SUMBER PROTEIN NABATI
KEDELAI
Mengandung protein yang tinggi, kaya lemak dan energi. Bisa diberikan kepada
sapi perah sebanyak 1,4 - 2,3 kg per ekor per hari atau dicampur dengan
biji-bijian yang lain sampai porsi maksimum 20%. Pemberian lebih dari 20% bisa
menimbulkan laksatif (urus-urus), gangguan rumen dan menurunnya tes lemak.
Kedelai mentah harus
digiling dulu sebelum diberikan ke ternak. Kedelai yang sudah giling tidak
boleh disimpan lebih dari seminggu sebelum dijadikan pakan karena bisa menjadi
tengik akibat adanya kadar enzim lipase. Tapi enzim lipase bisa tidak aktif
dengan pemanasan.
Tidak perlu direbus atau dipanggang
dulu kecuali jika terdapat urea dalam pakan. Karena kedelai mengandung urease,
yaitu enzim yang dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengganggu
palatabilitas pakan. Urease dapat dihilangkan dengan pemanasan. Untuk
menurunkan tingkat degradasi rumen protein kedelai, maka kedelai harus direbus
dulu hingga 149 - 177° C. Namanya full fat soya. Namun dengan pemanasan lebih
tinggi lagi, akan mengurangi kadar protein.
Pada unggas, penggunaan Full Fat Soya
(FFS) maksimum 5% karena zat anti nutrisinya (anti tripsin) masih relatif
tinggi.
KOMPOSISI (%) :
1. BK 92,0
2. PK 36,0
3. LK 17,0 - 29,0
4. SK 5,3
5. Ca 0,25
6. P 0,6
7. TDN 83,0
8. EM 3.300 KCal/kg.
BUNGKIL KACANG KEDELAI (BKK)
(SOYA BEAN MEAL = SBM)
Merupakan produk sampingan ekstraksi minyak kedelai utuh. Dengan teknik
ekstraksi solvent atau dengan expeller, yakni kacang kedelai dipanaskan dan
diperas minyaknya. Protein kedelai yang mengalami pemanasan, bungkil yang
diproses dengan expeller lebih tahan pada degradasi rumen daripada protein yang
terkandung pada bungkil hasil ekstraksi solvent.
BKK mengandung protein sangat tinggi
dan energi dalam jumlah masih tinggi, sebagai salah satu supplement protein
utama di Indonesia. Rasanya lezat, gurih, sangat bisa digunakan sebagai sumber
protein utama untuk pakan sapi dan unggas, maksimum porsinya 20%.
KOMPOSISI (%) :
1. BK 89,0
2. PK 46,0 - 48,0
3. LK 1,0
4. SK 3,0
5. Ca 0,2
6. P 0,65
7. TDN 78,0
8. EM 2.330 KCal/kg.
0 komentar: