BATAS PENGGUNAAN BAHAN BAKU PAKAN
BATAS PENGGUNAAN BAHAN BAKU PAKAN
Sebaik apa pun bahan baku pakan, ada
batas maksimum penggunaannya, karena masing-masing mengandung ANTI-NUTRITIONAL
FACTORS.
Bahan-bahan :
1. SBM (Soy bean meal) : mengandung protease inhibitor, allergens,
oligosaccharides, phytin, lipoxygenase, lectin, saponin;
2. Fish meal : mengandung oxidized
fat, high mineral, biogenic amines;
3. Copra meal : mengandung fiber,
mannans;
4. Corn Gluten Meal (CGM) :
mengandung mycotoxins (high xanthophyll);
5. Palm Kernel Meal : mengandung
fiber and sharp shell, galactomannans.
Dan lain-lain banyak sekali jenis
bahan baku. Tanyakan kepada ahlinya. Kalau tanya kepada Mbah Google, selalu ada
jawabannya. Tapi ingat, tidak semua jawaban Mbah Google itu valid. Ada yang
tidak valid tergantung dari sumber mana yang diambil oleh Mbah Google.
TEPUNG IKAN
1. Foto di bawah menyebutkan angka persentase (%) pembatasan beberapa bahan
baku pakan;
2. Khusus tepung ikan, di situ
ditulis batasnya 2-10%. Itu pun standarnya tepung ikan import ex. Chile, Peru
dan New Zealand. Yang nota bene kualitasnya sangat baik. Harganya Rp
22.500,-/kg, isi protein 63%;
3. Untuk tepung ikan lokal atau
domestik, kawan saya yang bekerja jadi quality controle di perusahaan pakan ternak
PMA selama >25 tahun, untuk amannya menyarankan penggunaan tepung ikan lokal
hanya 2 - 3%;
4. Saya pribadi masih bisa
menggunakan tepung ikan lokal s/d 5% asal tahu proses pembuatannya baik dan
benar dimana suhu dan lamanya memasak (dry steam dan wet steam), tidak boleh
under cook atau pun over cook;
5. Penggunaan tepung ikan melebihi
batas maksimum beresiko terjadi gizzard errosion (sakit maag). Bentuk fatalnya
adalah muntah darah;
6. Faktor pembatas lain adalah harga
tepung ikan relatif mahal;
7. Faktor pembatasan yang penting
menurut saya adalah faktor keseimbangan antara protein asal hewani dengan
nabati. Tidak bisa tanpa dasar, hanya berdasarkan kebiasaan.
TUJUAN
1. Ilmu ini bukan saya yang mengarang, tapi saya mempelajari dari para ahli
makanan ternak (Profesor, Doktor), khususnya pakan unggas dan berdasarkan
pengalaman pribadi membuat pakan ternak sendiri (self mixing) >25 tahun;
2. Yang saya sharingkan selalu ilmu
dan pengalaman yang baik, benar dan standar. Saya tidak akan sharing ilmu yang
menyesatkan. Kasihan teman-teman peternak skala kecil bila yang diterapkan
ternyata ilmu sesat.
0 komentar: