info terkini

loading...

MANAJEMEN PEMELIHARAAN PEDET SAMPAI DISAPIH



Pemeliharaan pedet merupakan salah satu bagian dari proses mencetak bibit sapi berkualitas. Jelas diperlukan manajemen yang tepat mulai dari pedet lahir sampai lepas sapih dan sampai dewasa.

WAKTU PENYAPIHAN YANG TEPAT
Yang dimaksud pedet adalah anak sapi yang baru lahir sampai berumur 12 - 15 bulan. Pedet yang baru dilahirkan bisa dipelihara bersama induknya di dalam satu kandang dimana sumber pakannya berupa kolostrum dan atau susu langsung dari induknya. Bisa juga dipelihara terpisah dari induknya dengan resiko peternak lah yang harus memberi kolostrum dan atau susu dari induknya atau susu dari induk lain atau susu pengganti.

Penyapihan merupakan proses pemisahan antara induk dan pedet agar pemberian susu, baik susu yang berasal dari induk sendiri, induk lain atau pun susu buatan pabrik (milk replacer) agar dihentikan. Tujuan penyapihan adalah untuk menghemat biaya pembesaran pedet, meningkatkan volume susu induk yang bisa dijual dan mempersiapkan induk untuk kawin dan bunting lagi.
Waktu penyapihan pedet di peternakan rakyat sangat beragam, antara umur 3 - 6 bulan. Prinsipnya, semakin cepat pedet disapih semakin baik. Affandhy et all (2010), menyatakan bahwa penyapihan lebih dini akan mempercepat pemulihan organ reproduksi induk sehingga aktivitas reproduksinya cepat kembali normal dan induk cepat siap dikawinkan dan bunting kembali.
Di lapangan, penyapihan dini bisa saja dilakukan pada umur 1 bulan. Tetapi resiko kematian pedet tinggi dan pertumbuhannya akan terhambat akibat kurangnya jatah nutrisi dari susu.

Dari hasil penelitian, penyapihan pedet pada umur 12 minggu menghasilkan tingkat AN-ESTRUS POST PARTUS (APP) dan CALVING INTERVAL (CI) lebih pendek dibandingkan dengan penyapihan pada umur 16 minggu.

PROSEDUR PENYAPIHAN YANG TEPAT
Titik kritis penyapihan yang tepat terletak pada tahap transisi pakan. Karena saat itu terjadi perubahan pakan dari susu menuju pakan konsentrat dan serat.

Prosedur penyapihan :
1. Berikan pakan CALF STARTER sedikit demi sedikit sejak pedet umur 2 minggu untuk membiasakan pedet memakan pakan padat. Pakan calf starter mengandung protein kasar 18 - 20% dan TDN 75 - 80%;


2. Lakukan pula pemberian serat hujauan sejak pedet umur 3 minggu untuk merangsang perkembangan rumen. Serat hijauan itu memang belum dapat dicerna secara sempurna dan belum memberi andil dalam memasok kebutuhan nutrisi pedet. Tetapi, serat hijauan tetap harus (wajib) mulai diperkenalkan sedikit demi sedikit. Tentu saja harus dipilihkan hijauan yang berkualitas dengan tekstur yang halus. Misal, rumput yang masih muda (rumput Gajah, setaria, odot);

3. Berikan suntikan vitamin A, D dan E karena ketiga vitamin tsb berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh pedet terhadap infeksi bibit penyakit;

4. Berikan obat anti cacing pada umur 1 bulan dan diulang setiap 3 bulan;

5. Saat pedet berumur 8 m
inggu, pemberian susu bisa mulai dikurangi sedikit demi sedikit. Sedangkan pakan calf starter dan serat hijauan mulai ditingkatkan. Selama periode ini akan terjadi perubahan fungsi rumen dari kondisi PRE-RUMINANT menjadi TRUE RUMINANTIA (ruminansia sejati) yang ditandai oleh meningkatnya volume dan perkembangan papilla rumen;

6. Saat pedet memasuki umur 12 minggu atau ketika pedet sudah mampu mengkonsumsi pakan calf starter sebanyak 0,5 - 0,7 kg/ekor/hari dan serat hijauan 1,5 - 2,0 kg/ekor/hari, maka bisa dikatakan rumen pedet sudah berkembang dengan baik. Pada kondisi tsb pemberian susu bisa dihentikan dan pedet memasuki fase lepas sapih;

7. Pada umur 3 bulan, pakan calf starter mulai diganti dengan pakan konsentrat yang mengandung PK 16% dan TDN 70% atau pakan komplit (total mix ration = TMR);

8. Ketika memasuki umur 6 bulan, pemberian konsentrat belum boleh melebihi 2 kg/ekor/hari agar pertambahan bobot badannya tidak berlebihan (obesitas) terutama calon indukan. Sedangkan pemberian serat hijauan boleh diberikan ad libitum;

9. Berikan feed supplement injeksi B Complex dan mikro mineral via pakan konsentrat;

10. Setelah lepas sapih, pedet bisa dipelihara di kandang koloni sesuai jenis kelamin, umur dan bobot badan. Pedet jantan dan betina dipelihara secara terpisah;

11. Selalu dikontrol kesehatannya. Pisahkan pedet yang sakit dari yang sehat agar tidak terjadi penularan. Yang sakit harus segera diobati sampai tuntas. Bila perlu panggil dokter hewan kesayangan Anda.



0 komentar:

INFO

loading...