info terkini

loading...

Cara Mendiagnosa Penyakit Pada Unggas dengan Tepat

Pertanyaan:

Ayam saya sakit kemudian dilakukan diagnosa oleh 3 techical service (TS) dari perusahaan yang berbeda dengan hasil diagnosa yang tidak sama. Ada yang menyebutkan ayam terkena penyakit ND kemudian disarankan untuk revaksinasi ND, ada yang menyebutkan ayam terkena IB dan disarankan revaksinasi IB, sedangkan TS terakhir menyebutkan ayam terkena low pathogenic avian influenza (LPAI). Kemudian saya mengambil keputusan untuk melakukan uji titer, namun hasil uji titer tersebut keluar 2-3 minggu kemudian. Produksi telur telah mengalami penurunan dari 87% menjadi 45% dan kerabang telur berwarna putih. Langkah apa yang harus dilakukan untuk pengobatan ayam tersebut sambil menunggu hasil titer ?

Jawab :
Jenis penyakit yang menyerang ayam bermacam-macam, dengan gejala klinis dan patologi anatomi yang hampir sama. Oleh karena itu bukan suatu keniscayaan bisa terjadi diagnosa penyakit yang berbeda, seperti kasus yang dialami tersebut.
Ayam petelur produksi yang mengalami gejala klinis berupa penurunan produksi telur bisa disebabkan karena serangan ND, AI, IB atau EDS. Untuk memastikan diagnosa penyakit tersebut dapat dianalisis dari anamnesa (keterangan peternak), gejala klinis dan pengamatan perubahan anatomi tubuh ayam dengan bedah bangkai. Pemeriksaan di laboratorium, salah satunya dengan uji titer antibodi, juga menjadi bagian dari upaya pendiagnosaan penyakit, terlebih lagi saat penyakit yang menyerang memiliki kemiripan gejala klinis maupun pathologi anatomi. Hanya saja pengujian di laboratorium ini membutuhkan.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan titer antibodi, treatment yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran dan menekan keparahan penyakit yaitu:
  • Culling atau afkir ayam yang sakitnya sangat parah
  • Semprot kandang dengan Antisep atau Neo Antisep sehari sekali dan atau berikan Antisep (3 ml tiap 2 liter air minum) atau Neo Antisep(3 ml tiap 7,5 liter air minum) selama 3 hari
  • Bersihkan tempat ransum dan air minum secara rutin, yaitu 2 kali sehari. Rendam peralatan tersebut dengan Medisep (15 ml tiap 10 liter air) selama kurang lebih 30 menit
  • Cek kualitas ransum dan kontrol tingkat konsumsi ransum
  • Berikan multivitamin seperti Strong n Fit, Fortevit dan Aminovit. Bisa juga diberikan multivitamin plus elektrolit, seperti Vita Stress atauVita Strong untuk meningkatkan stamina tubuh ayam
  • Berikan antibiotik berspektrum luas seperti Proxan C, Coliquin atau Ampicol (pilih salah satu) untuk mencegah adanya infeksi sekunder oleh bakteri. Hindari penggunaaan antibiotik dari golongan sulfonamida dan aminoglikosida karena dapat memperparah kondisi ginjal pada ayam yang terserang penyakit IB
  • Bila memungkinkan dan diperlukan dapat dilakukan diagnosa dengan uji PCR (polymerase chain reaction) ke laboratorium Dinas Peternakan, Balai Penelitian maupun Fakultas Kedokteran Hewan yang terdekat dengan lokasi peternakan
Sebagai tambahan informasi, saat ini Medion telah menyediakan jasa uji titer antibodi, yaitu HI test untuk pengujian titer antibodi ND, AI maupun EDS. ELISA juga menjadi salah satu uji yang tersedia di laboratorium Medion (MediLab), yang digunakan untuk pengujian titer antibodi IB. Waktu pengujian pun berkisar 3-4 hari tergantung dari jumlah sampelnya. Hasil uji laboratorium dari MediLab akan dilengkapi dengan interpretasi hasil uji sehingga dapat mempermudah peternak memahami dan mengaplikasikan tindak-an yang sesuai


Info Medion Edisi November 2010
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).


0 komentar:

INFO

loading...