Berat Telur ayam Ayam petelur yang normal
pertanyaan
Ayam petelur saya jumlah produksi hariannya normal, hanya saja sekitar 20% dari total telur yang dihasilkan ukurannya lebih kecil dan beratnya kurang dari standar. Memang telur kecil banyak peminatnya, hanya saja saya agak rugi karena telur dijual berdasarkan berat per kilo. Bagaimana caranya agar berat telur ayam saya kembali masuk standar?
Jawab:
Yth. Bapak Eko, terima kasih atas pertanyaannya. Telur ayam layer yang normal biasanya memiliki berat antara 52-65 gram. Tidak sesuainya ukuran dan berat telur dibanding standar bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Berat badan ayamBerat badan ayam berkorelasi positif dengan ukuran dan berat telur. Ketika masuk masa produksi (umur 18 minggu), berat badan ayam hendaknya sudah mencapai 1,35-1,65 kg (standar 1,5 kg). Namun jika beratnya masih di bawah standar, maka ayam tersebut akan menghasilkan telur dengan ukuran dan berat lebih kecil. Keadaan ini akan berlangsung secara terus-menerus selama ayam berproduksi.
- Tingkat kematangan seksualFaktor ini secara tidak langsung juga berhubungan dengan berat badan. Ayam yang mengalami kematangan seksual (dewasa kelamin) terlalu dini (belum cukup umur), biasanya berat badannya masih rendah (di bawah 1,5 kg). Dengan demikian dewasa kelamin dini juga bisa menyebabkan ayam memproduksi telur dengan ukuran dan berat lebih kecil.
- Feed intake dan nutrisi pakanUkuran dan berat telur sangat besar dipengaruhi oleh jumlah feed intake (konsumsi) dan kandungan nutrisi pakan, seperti protein, asam amino (methionine dan lysine), energi, dan lemak. Jika nafsu makan ayam menurun atau kualitas pakan sedang buruk, maka kebutuhan nutrisi ayam akan tidak terpenuhi. Dampaknya berat telur akan berkurang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Bahkan jika hal tersebut terjadi pada ayam petelur di umur < 40 minggu, maka bisa berakibat juga pada penurunan produksi telur harian.
Selanjutnya untuk mengembalikan berat telur ke ukuran standar, kita harus menganalisis apa penyebabnya. Tindakan sementara yang bisa dilakukan antara lain:
- Lakukan pengamatan untuk mengetahui ayam mana saja yang berat telurnya kecil-kecil, kemudian dipisahkan dan ditimbang. Jika beratnya kurang dari standar, maka bisa diberi perlakukan khusus, yaitu diberi pakan dengan jumlah lebih banyak atau frekuensi makannya ditambah untuk mengejar ketertinggalan berat badan.
- Jika memungkinkan, lakukan uji kualitas pakan di laboratorium (Medilab) untuk mengetahui kandungan nutrisi pakan ayam terpenuhi.
- Ukur feed intake harian. Jika berat telur turun akibat nafsu makan ayam menurun, maka evaluasi apa saja penyebabnya. Bisa karena ayam terserang penyakit atau mengalami stres.
- Berikan suplementasi multivitamin dan premiks yang akan membantu memperbaiki produksi dan kualitas telur seperti Top Mix,MixPlus, Aminovit dan Egg Stimulant.
Info Medion Edisi September 2016
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).
0 komentar: