info terkini

loading...

PENYAKIT ND




Nama lengkapnya New Castle Desease (N.C.D).

Berdasarkan keganasannya, ada 3 tingkatan :

1. Lentogenic (ringan) :
> Gejala sakit yang ditimbulkan paling ringan. Contohnya strain B-1 Hitchner, Lasota;

> Virus ND Lentogenic ini yang bisa dibuat untuk vaksin aktif (live), tapi mesti dilemahkan dulu;

2. Mesogenic (sedang) :
> Gejala sakit yang ditimbulkan tergolong sedang. Contoh strain yang paling populer Komarov. Penemunya Pak Komarov;

> Bila digunakan untuk vaksin in-aktif (killed), tetapi hasilnya kurang protektif;
> Bisa dipakai untuk memproduksi vaksin aktif. Tetapi aplikasinya harus didahului dengan vaksin ND Lentogenic (ringan);
> Bila diaplikasikan langsung sebelum pakai vaksin Lentogenic, sangat beresiko terjadi infeksi oleh virus ND Mesogenic ini walau pun sudah dilemahkan;
> Vaksin dari virus Mesogenic ini kurang atau tidak populer dibanding Lentogenic dan Velogenic.

3. Velogenic (ganas) :
> Gejala sakit yang ditimbulkan, sangat ganas, sangat mematikan, bisa menyebabkan kematian 80-100%;

> Biasa disebut VVND (Velogenic Vicerothropic ND);
> Biasa digunakan untuk membuat vaksin in-aktif (killed);
> Walau pun dibuat dari strain virus ganas atau sangat ganas, prosesnya virusnya sudah dimatikan dulu dengan metode tertentu;
> Tidak usah risau dan tidak usah galau menggunakan vaksin killed dari virus Velogenic karena virusnya sudah dimatikan dan tidak ada resiko mencemari lingkungan. VIRUS MATI. SEKALI LAGI VIRUSNYA SUDAH DIMATIKAN. Protein dari virus mati ini dipilih yang punya potensi immunogenic (yang bisa menghasilkan kekebalan) untuk dibuat vaksin;
> Hasil vaksinasi dari vaksin Velogenic ini bisa menghasilkan tingkat protektif yang paling tinggi dan tahan lama;
> Yang dibuat untuk vaksin killed, pada umumnya diisolasi dari saluran cerna (tipe Velogenic Viserotropic). Tetapi bisa juga dibuat dari isolasi virus tipe pernapasan dan atau tipe sarap;
> Ini dikarenakan serangan atau infeksi virus ND hampir selalu dimulai dari saluran pencernaan;
> Virus Velogenic ND G7B, sudah mewabah di seluruh Indonesia, maka dari itu peternak sebenarnya perlu menggunakan vaksin velogenic ini;
> Di Indonesia setidaknya sudah ada 2 produsen vaksin yang mampu membuat vaksin dan memasarkan vaksin dari virus tipe ini. Tentu saja sudah lolos uji oleh badan yang berwenang untuk memberi sertifikasi. Bahkan sudah ada yang diekspor ke luar negeri.
> Saya sendiri sudah sejak 1995 (sebagian dari kalian belum lahir dan sebagian dari kalian belum lulus kuliah) menggunakan vaksin killed yang berasal dari strain velogenic strain dari luar negeri, berhubung saat itu belum ada yang buatan dalam negeri. Jelas bukan ND G7. Dan, menggunakan vaksin killed ND G7B sejak 2011;
> Saat ini kalau peternak tidak menggunakan vaksin killed ND G7B, beresiko ayamnya bisa saja tampak sehat, tapi sudah kena ND yang sub klinis terus menerus. Performance produksi telurnya kurang maksimal, jumlah telur putih relatif banyak dan interval vaksin ulang ND live dan atau killed terlalu mepet jaraknya, 4 – 6 minggu.
Padahal vaksin ulang (booster) ND Lasota (live) yang tepat adalah menggunakan data BASE LINE TITER (B.L.T). NOT SCHEDULE. Booster vaksin ND bisa 12-18 minggu sekali. Saya sendiri sudah mempraktekkan sejak 1994;
> Kasihan peternak, terutama peternak kecil, yang tidak atau belum tahu, dan yang sudah tahu tapi ditakut-takuti oleh penjual vaksin yang tidak punya vaksin ND G7B. Caranya menakut-nakuti dengan mengatakan memasukkan pencemaran virus ganas. Sekali lagi, ini vaksin killed, virusnya sudah dimatikan. Yang dimanfaatkan adalah protein dari virus mati yang sifatnya IMMUNOGENIC.

LIVER ATAU HATI  YANG TERKENA  ND


 BOLEH DILIRIK TAK BOLEH TERTARIK 



MOTO HIDUP

MAN JADDA WAJADDA ( Siapa Yang bersungguh- Sungguh  Akan Berhasil)
MAN SHOBARU ZHAFIRA(Siapa Yang Bersabar Akan Beruntung )
MAN YAZRO YAHZUD(Siapa Yang Menanam Akan Menuai)


0 komentar:

INFO

loading...