PENTINGNYA MELAKUKAN POTONG PARUH (BEAK TRIMMING)
Foto 1 : Pullet yang telah dipotong paruhnya |
Memotong paruh ayam bagian ujung menjadi lebih pendek, tumpul dan rata atas-bawah adalah wajib hukumnya, walau pun sangkar ayam diisi 1 (satu) ekor tiap petak”.
TUJUAN
1. Mengurangi resiko kejadian kanibal, ayam mematuk ayam lain dan atau mematuk telur;
2. Menekan susut jumlah ayam saat periode produksi, terutama mengurangi resiko dobol (prolapsus). Supaya standar susut jumlah ayam dari umur 20-80 minggu, maksimum 10% per periode.
Bila susut jumlah ayam >15%, sulit untuk mencapai produksi telur hen house (H.H) >340 butir atau 21 kg telur per ekor per periode;
3. Agar ayam makannya menjadi lebih efisien, mengurangi resiko pakan tercecer akibat pilih-pilih makanan. Jadi bukan hanya memakan makanan yang berbentuk butiran (pellet, crumble) saja tapi juga ikut termakan makanan yang berbentuk tepung (mash). Ayam petelur modern potensi F.C.R-nya bisa 2,05-2,09;
WAKTU
1. Potong paruh pertama, saat anak ayam (D.O.C) baru menetas, pada hari ke-1, bisa dipotong paruhnya dengan cara membakar bagian ujungnya sebanyak -/+ 1 mm dengan pisau potong paruh yang menyala dimana suhunya -/+ 500˚ Celcius supaya titik tumbuhnya paruh mati. Standarnya, sudah dikerjakan di penetasan (hachery);
2. Potong paruh kedua, yang tepat adalah pada masa perkembangan (grower), yaitu pada umur 9 - 10 minggu, dengan pertimbangan :
> Sudah melewati masa pertumbuhan, yaitu pre-starter (umur 1-4 minggu) dan starter (umur 5-8 minggu);
> Potong paruh menyebabkan stres berat. Kalau dilaksanakan pada masa pre-starter dan starter, bisa menghambat laju pertumbuhan bobot badan dan pertumbuhan anatominya;
> Pada umur 9-10 minggu, paruh ayam belum terlalu keras, masih mudah dipotong walau pun dipotong sebanyak 1/3 bagian ujung atau disisakan 2-3 mm di depan lubang hidungnya;
> Bila memotongnya dengan teknik yang baik dan benar, titik tumbuhnya mati akibat dipotong dan dibakar, paruh ayam benar-benar tumpul dan rata atas – bawah selamanya;
> Bila memotongnya pada masa perkembangan (developer), umur 13-16 minggu, terlambat. Paruhnya sudah semakin keras dan beresiko mengganggu perkembangan organ reproduksi akibat stres dan awal berproduksinya bisa mundur.
SYARAT
1. Sebelum memotong paruh, pastikan ayam dalam kondisi sehat;
2. Program vaksinasi untuk masa pertumbuhan (pre-starter dan starter) sudah dilaksanakan, terutama vaksinasi terhadap ND, AI dan IB;
3. Berikan antibiotika yang bisa menembus paruh dan atau sinus, yaitu antibiotika golongan makrolida (Eritromisin, Tilosin, Spiramisin dll) pada ayam yang sedang dipotong paruhnya, selama 4-5 hari, bisa via air minum atau via pakan, untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi sekunder;
4. Paruh ayam yang baru dipotong tidak boleh menyentuh dasar wadah pakan. Resikonya bisa terjadi tumor (granulasi). Bila terjadi granulasi di paruh bawah, bisa menyulitkan ayam saat mau makan. Maka piring wadah pakan pastikan terisi makanan cukup tebal, selalu terisi minimum 2-3 cm, dan tidak boleh sampai kehabisan selama minimum 5 hari atau sampai benar-benar kering.
KETERANGAN FOTO
Foto 2 : Alat potong paruh (debeaker) siap pakai;
Foto 3 : Teknik memegang kepala ayam saat dipotong;
Foto 4 : Potongan paruh pullet umur 9 minggu.
0 komentar: