info terkini

loading...

STANDAR PERFORMANCE PULLET




PENGERTIANNYA :
1. Mau model kandang apa pun!!;
2. Mau dikasih pakan merk dan spesifikasi apa pun!!;
3. Mau model manajemen pemeliharaan yang bagaimana pun!!;
4. Mau program vaksinasi yang bagaimana pun !!;
IKU SAK KAREP MU DEWE

Yang menjadi pertanyaannya adalah:
Performance-nya apakah bisa masuk atau sesuai standar masing-masing strain?
Gunakanlah patokan yang terukur, sebagai berikut :
1. Bobot badan (body weight) rata-rata sesuai standar strain dan umurnya dan usahakan bisa lebih atau plus 5-10% ( lihat pada gambar dibawah ini)

2. Keseragaman (uniformity), minimum 85%;
3. Co-effisient of Variation nilainya maksimum 8%
4. Panjang kaki bawah (shank) pada umur 15 mnggu rata-rata harus bisa mencapai minimum 102 mm (lihat pada gambar di bawah ini2)




5. Deplesi sampai dengan umur 15 minggu, maksimum 3% atau yang layak jual (salable) minimum 97%;
6. Sehat;
7. Sampai dengan umur 15 minggu, vaksinasi sudah komplit sampai yang terakhir vaksin ND-IB-EDS killed;
8. Paruh sudah dipotong rata atas bawah;
9. Pada umur 15 minggu, jarak tulang pubis (os pubis), bahasa Jawa "supit", minimum 2 jari (lihat Gambar dibawah ini)




























CATATAN
1. CV gak pernah diperhitungkan;
2. Panjang shank gak pernah diukur;
3. Lebar tulang pubis gak pernah ditera;
4. Ukuran diameter dan bobot ampela tidak tahu
5. Panjang usus tidak tahu ukurannya.
Bagaimana bisa tahu jika kualitas pulletnya bagus?
Kualitas pulletnya jelek (di bawah standar), tapi minta produksi telurnya bagus. Minta ukuran telurnya besar. Minta FCR-nya rendah.  jawaban nya    sampai ayam jantar betelur pun   yaa tidak bakalan pernah bisa , ?

NGONO MIKIREE !!1 OJO  YANG ENEH- ANEH LAH 









0 komentar:

INFO

loading...