budidaya jangkrik termudah dan pasti panen
1.
Penyiapan Sarana dan Peralatan kandang jangkrik
Karena
jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik
jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan
gelap. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding
kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun
pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat
persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik.
Dinding atas
kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak
merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat
lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk
menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada
ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi
jangkrik tiap kandang.
Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi
panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya
120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun
untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya
dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki
penyangga.
Untuk
menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya,
maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau
juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.
Contoh bila ingin membuat kandang jangkrik |
2.
Pembibitan jangkrik
Bibit
jangkrik yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit,
tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon
induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan
alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun
induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat
dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas,
karena lebih agresif.
Indukan Jangkrik |
Adapun ciri-ciri indukan jangkrik , induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:
1. Indukan
betina jangkrik sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap dengan kedua kaki
belakangnya masih lengkap sehingga bisa melompat dengan tangkas, gesit dan
kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya
pilihlah induk yang besar dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair
dari mulut dan duburnya apabila dipegang.
2. Induk jantan
Jangkrikselalu mengeluarkan suara mengerik dengan permukaan sayap atau punggung
kasar dan bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor di ekor Perawatan jangkrik
yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar
diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat.
Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal
memakan anakan yang lemah.
Selain itu
perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut,
tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari
jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan
antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian
setiap hari.
Sampai saat
ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan
induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara
caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya
mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya
rendah.
Induk dapat
memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan
yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus
diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung
ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Jangkrik
biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus
peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan
antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi.
Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan
dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam
disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).
Dalam satu
kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur
diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini
berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh.
Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur
harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata
sekitar 4-6 hari.
3.
Pemeliharaan Jangkrik
Seperti telah dijelaskan diatas
bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang
sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada
bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya
kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan
hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam
kaleng yang berisi air.
Perawatan
jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat
aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi
yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).
4.
Pemberian Pakan jangkrik
Anakan umur
1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras
merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai
diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk
jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel,
jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya
tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar
lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan
beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.
5.
Pemeliharaan Kandang
Air dalam
kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan
kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan
sampai masuk kedalam kandang.
Hama dan penyakit jangkrik
1. Penyakit,
Hama dan Penyebabnya Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius
menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di
daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga
kecil, tikus, cicak, katak dan ular.
2. Pencegahan
Serangan Hama dan Penyakit Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan
dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu
jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air,
minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.
3. Pemberian
Vaksinasi dan Obat Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara
prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi
pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.
Cara
Menetaskan Telur Dalam Budidaya Jangkrik
Setelah perkawinan terjadi, yang perlu diperhatikan dalam budidaya
jangkrik yaitu menetaskan telur. Telur-telur hasil perkawinan jangkrik
biasanya menetas setelah sekitar 7-10 hari sejak hari perkawinan. Pisahkan
telur-telur jangkrik tersebut tidak lebih dari 5 hari sesudah sang induk
bertelur.
Telur budidaya jangkrik |
Pindahkan telur-telur tersebut ke kandang penetasan yang juga merupakan
pembesaran anakan. Akan terjadi perubahan warna telur yang tadinya bening
berubah menjadi keruh. Dalam waktu 4-6 hari telur akan menetas. Pada masa
penetasan tersebut, jagalah kelembaban kandang dengan cara menggunakan
penyemprotan air maupun menutup kandang menggunakan karung goni yang basah.
Pemberian
Makan Pada Budidaya Jangkrik Harus Diperhatikan
Telur telah menetas namun bukan berarti tahapan budidaya
jangkrik telah berakhir begitu saja. Anda harus tetap memperhatikan
pemberian makan guna melanjutkan budidaya jangkrik hingga benar-benar
panen.
Setelah telur-telur tersebut menetas, sekitar umur 1-10 hari anda dapat
memberi makan jangkrik dengan pakan ayam atau kita kenal dengan voor,
dari beras merah, jagung kering dan beras merah yang telah dihaluskan.
Sesudah lewat dari 10 hari, anda mulai dapat memberi makan jagung muda dan
sayur-sayuran. Selanjutnya anda dapat menambahkan singkong, ubi atau mentimun.
Cara Panen
yang Benar dalam Beternak Jangkrik
Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut, kini tibalah saatnya untuk
memanen hasil dari cara budidaya jangkrik sudah anda praktekkan. Output yang
bisa anda dapatkan dari budidaya tersebut ada dua yaitu telur jangkrik dan
jangkrik dewasa.
Telur jangkrik pada umumnya memiliki harga yang lebih mahal jika dijual
jika dibandingkan dengan jangkriknya. Anda dapat menjual telur-telur hasil
ternak tersebut kepada pembudidaya jangkrik pembesaran.
Ternak jangkrik dapat dipanen setelah berumur sekitar 30 hari sejak mulai
menetasnya telur. Itulah yang dapat kami sampaikan sehingga dapat menjadi
panduan anda dalam memulai cara budidaya jangkrik untuk pakan burung maupun
lainnya.
Panen Jangkrik
Peternak
jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama
besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik
dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.
Tinjauan ekonomi
Dengan modal
awal Rp 1,4 juta, petani bisa memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal
tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya
(Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan):
·
Kotak (20 buah) Rp 200.000
·
Telur 400 gr Rp 240.000
·
Pakan 120 kg Rp 900.000
·
Beban oven Rp 50.000
·
Biaya administrasi Rp 10.000
·
Total Rp 1.400.000
·
Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil
panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram:
·
Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000
·
Modal Rp 1.400.000
·
Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000
·
Keuntungan Rp 900.000
bagaimana
apakah tips diatas bermanfaat..??? untuk saat ini peminat burung kicauan makin
melonjak maka untuk kebutuhan pakan burung terutama jangkrik pasti ikut
melonjak juga.. ini merupakan bisnis yang bagus untuk saat ini. sekian
untuk Cara Beternak
Jangkrik yang gampang dan tidak ribet
https://www.segalahobi.com/cara-beternak-jangkrik-yang-gampang-dan-tidak-ribet/
https://www.masbroo.com/tips-cara-budidaya-jangkrik.html
0 komentar: