info terkini

loading...

Cara mengobati penyakit komplikasi ND,IB, ILT, CRD ND,IB, ILT, CRD


Pertanyaan BAPAK AHMAD NURKHOLIS
Jika ayam petelur terserang penyakit komplikasi, yaitu Newcastle disease (ND), infectious bronchitis (IB), infectious laryngotracheitis(ILT) dan chronic respiratory disease (CRD). Langkah apa yang bisa dilakukan untuk menangani ayam tersebut?

Jawab :
Ayam petelur yang terserang komplikasi ke-4 penyakit menandakan bahwa prognosa atau kemungkinan untuk sembuhnya kecil.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menekan kematian yaitu melakukan seleksi dan isolasi ayam yang terserang berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Lakukan culling pada ayam yang parah sedangkan ayam yang masih memiliki peluang sembuh dapat diisolasi dan diberikan treatment sebagai berikut :
  • Penanganan yang sebaiknya didahulukan ialah mengatasi ND dan IB. Pertimbangannya kedua penyakit ini menimbulkan efek yang lebih besar dibandingkan penyakit ILT dan CRD. ND dan IB merupakan penyakit viral sehingga penanganannya melalui revaksinasi darurat dengan Medivac ND-IB. Keberhasilan vaksinasi darurat ini sangat ditentukan dari tingkat keparahan serangan ND dan IB. Medivac ND-IBmemiliki kemampuan menggertak pembentukan antibodi protektif yang relatif cepat, sehingga diharapkan mampu meminimalkan tingkat keparahan serangan ND dan IB. Sebelum dan sesudah pemberian vaksin ini hendaknya diberikan vitamin (Vita Stress) untuk membantu meningkatkan stamina tubuh ayam
  • Hari berikutnya ayam dapat diberikan antibiotik (obat) untuk mengatasi CRD. Pilih antibiotik yang tidak memperberat kerja ginjal (hindari obat yang mengandung antibiotik golongan aminoglikosida dan sulfonamida) dan tidak mengganggu kerja vaksin. Obat yang dapat diberikan pada kasus ini antara lain Proxan-C, Doxyvet atau Vita Tetra Chlor. Obat ini hendaknya diberikan sesuai dengan dosis dan aturan pakai, jangan berlebihan. Agar pengobatan optimal maka pemberian obat dilakukan minimal 2 x pemberian dalam sehari yaitu pagi (07:00-12:00) dan siang (12:00-17:00) dan malam harinya diberikan vitamin (Vita Stress). Obat yang telah dilarutkan dalam air minum sebaiknya habis dikonsumsi maksimal dalam waktu 6 jam agar potensi obat tetap optimal.
  • Penanganan ILT dilakukan terakhir kali dengan melakukan revaksinasi ulang menggunakan Medivac ILT. Vaksinasi ulang ILT hendaknya dilakukan 1-2 minggu setelah revaksinasi ND dan IB untuk meminimalkan reaksi post vaksinasi.

Selama treatment ke-4 penyakit tersebut sebaiknya didukung dengan penerapan tata laksana pemeliharaan yang baik, seperti menciptakan suasana kandang yang nyaman (suhu, kelembaban dan aliran angin yang sesuai), memberikan ransum dengan jumlah dan kandungan nutrisi yang sesuai. Selain itu, biosecurity yang bertujuan menurunkan tantangan bibit penyakit perlu dilakukan secara ketat. Batasi pergerakan atau perpindahan personil antar kandang agar penyakit ini tidak menyebar ke seluruh kandang. Penyemprotan dengan desinfektan juga bisa dilakukan untuk menurunkan konsentrasi bibit penyakit yang berada di dalam kandang. Desinfektan yang bisa dipilih ialah Antisep, Neo Antisep atau Medisep.
Dan yang terakhir perlu sekiranya dilakukan evaluasi terhadap program vaksinasi ND, IB maupun ILT yang sebelumnya diterapkan. Evaluasi ini dapat dilakukan terhadap jadwal pelaksanaan vaksinasi dan juga teknik aplikasi vaksin.
Pada periode pemeliharaan berikutnya vaksinasi ND dan IB bisa dilakukan secara terpisah maupun bersamaan (memakai vaksin gabungan ND dan IB), seperti Medivac ND-IB dan Medivac ND-IB Emulsion. Jika menggunakan vaksin ND dan IB aktif, seperti Medivac ND La Sota atau Medivac ND-IB maka waktu vaksinasinya dilakukan 2-3 minggu sebelum waktu serangan atau kasus. Namun jika memakai vaksin inaktif (Medivac ND Emulsion, Medivac ND-IB Emulsion), waktu vaksinasi dilakukan 3-4 minggu sebelum serangan penyakit ini. Vaksin ILT,Medivac ILT diberikan pada 2-3 minggu sebelum waktu serangan penyakit. Sedangkan obat CRD hendaknya diberikan pada saat ayam rentan terserang penyakit pernapasan ini, misalnya saat pergantian musim dan juga musim penghujan. Saat ayam petelur telah memasuki masa produksi, sebaiknya dilakukan pemantauan titer antibodi secara rutin, misalnya 1 bulan sekali, khususnya untuk penyakit penurun produksi telur (ND, IB, AI dan EDS). Tujuannya agar waktu revaksinasi bisa ditentukan lebih tepat.


Info Medion Edisi Juli 2009
Artikel bersumber dari Info Medion Online (http://info.medion.co.id).

0 komentar:

INFO

loading...