info terkini

loading...

ACUAN UNTUK KEGIATAN PENETASAN TELUR AYAM



Patokan akhir dari kegiatan penetasan telur ayam adalah membandingkan antara bobot DOC sesaat setelah menetas dengan telur tetas (HE) sebelum dimasukkan ke dalam mesin pengeram (setter).

Rumusnya :
Bobot badan (neto) DOC (gram/ekor) dibagi bobot telur tetas (neto) (gram/butir) dikalikan 100%.

Rasio (perbandingan) standar 65,0 - 67,0%. Bila rasionya di bawah atau di atas standar, maka akan berpengaruh terhadap kualitas DOC yang menetas. Itu artinya ada yang keliru dengan "setting"-an temperatur (Fahrenheit = F, Celcius = C) dan kelembaban relatif (relative humidity = RH%) dan berjalan tidak stabil di dalam rentang (range) +/- 0,2.

Misal :
1. Temperatur setter di-set point 99,5° F + 0,2° (99,7° F, batas atas) dan -0,2° (99,3° F, batas bawah). Jadi rentang sempit.

2. RH setter di-set point 85%, boleh +0,2% (85,2%, batas atas) dan boleh -0,2% (84,8% batas bawah).

Mati hidupnya elemen penghangat dan sprayer air, keduanya berlangsung secara otomatis dikendalikan oleh pusat pengendali.

Maka, mesin setter dan hatcher harus dalam kondisi selalu "sehat". Bila kurang sehat, mesti di-TUNE UP oleh ahlinya.

Itu cerita ku. Mana cerita mu?


SUMBER.

https://www.facebook.com/groups/267923086904450/permalink/1075761656120585/

0 komentar:

INFO

loading...